Serang, Bantentv.com – Jelang hari raya Idulfitri 1443 Hijriah, masyarakat diimbau untuk berbelanja bijak dan berhemat. Hal tersebut tak bisa dipungkiri lantaran permintaan pasar selama Ramadan hingga Idulfitri amat tinggi, sehingga masyarakat seringkali khilaf dan tak mampu mengendalikan diri untuk berhemat. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat.
Menurut Imaduddin, pertukaran uang dan ekonomi selama Ramadan dan Idulfitri cukup tinggi. Masyarakat memiliki tradisi akan membelanjakan banyak uang untuk keperluan Idulfitri.
Untuk itu, Imaduddin mengajak masyarakat untuk berbelanja seperlunya saja dan berhemat. Karena menurutnya, uang juga memiliki nilai investasi sehingga lebih baik jika disimpan atau ditabung untuk investasi kemudian hari.
“Keperluan hari raya biasanya amat tinggi, sehingga masyarakat khilaf berbelanja lebih banyak. Di sinilah penting untuk mengendalikan diri agar berbelanja bijak dan berhemat,” ungkap Imaduddin saat menjadi narasumber dalam Dialog Khusus Banten TV, Kamis pagi, 28 April 2022.
Selain mengajak masyarakat berbelanja bijak dan berhemat, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten juga menyebut, BI Banten telah melayani penukaran uang baru di sejumlah titik di Banten, sebagai salah satu kebutuhan jelang hari raya.
Antusias masyarakat untuk menukarkan uang baru tersebut patut didukung. Terbukti, BI Banten menyediakan uang pecahan baru sekitar Rp3,5 Triliun. Adapun penukaran pecahan uang baru tersebut terakhir dibuka pada Kamis, 28 April.
“BI Banten sediakan Rp3,5 Triliun untuk penukaran uang pecahan baru di Banten di sejumlah titik,” ujar Imaduddin.
Terkait cuti bersama Idulfitri yang ditetapkan pemerintah sebanyak 10 hari, Imaduddin juga mengapresiasi lantaran selama itu diharapkan pertumbuhan ekonomi pasca lebaran terus meningkat khususnya di Banten. (lik/red)