Lebak, Bantentv.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak mencatat kerugian akibat bencana selama sepekan terakhir mencapai Rp2,7 miliar, baik banjir, longsor hingga angin ribut.
Sederet bencana itu terjadi ketika Kabupaten Lebak diterjang cuaca ekstrem. Tercatat 586 rumah terdampak baik rusak ringan, sedang hingga berat.
Dari data BPBD, pihaknya mencatat seminggu ini di Kabupaten Lebak mengalami bencana banjir, longsor, angin kencang dan menimbulkan banyak kerusakan baik pemukiman maupun infrastruktur.
BPBD mencatat dalam sepekan ini kerugian mencapai Rp2,7 miliar baik itu kerusakan rumah kemudian infrastruktur jalan yang terputus, baik itu jalan desa maupun jalan kabupaten.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, bencana terjadi hampir merata di seluruh kecamatan yang berada di Kabupaten Lebak. Paling parah terdampak di Kecamatan Malingping.
“Seminggu ini memang Kabupaten Lebak mengalami berbagai macam bencana hampir semua kecamatan, baik itu banjir, longsor, hujan deras, angin kencang yang banyak merusak rumah warga. Nah kami mencatat dalam sepekan ini ada kerugian mencapai Rp2,7 miliar baik itu kerusakan rumah, infrastruktur jalan yang banyak yang terputus, dan kerugian secara ekonomi,” kata Febby.
Febby menambahkan, dalam sepekan terakhir frekuensi bencana di Kabupaten Lebak didominasi oleh angin kencang, longsor dan banjir.
Sebanyak 568 rumah yang terdampak cuaca ekstrem, baik angin kencang, longsor hingga banjir. Dari 568 rumah itu ada 183 rumah yang mengalami kerusakan.(nano/red)