Bantentv.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden kerumunan berujung duka yang terjadi dalam acara pernikahan anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, pada Jumat 18 Juli 2025.
Insiden pesta rakyat di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, tewaskan tiga orang, termasuk satu anggota polisi.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan memimpin langsung proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolda menyatakan penyelidikan difokuskan pada dugaan kelalaian dalam acara yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
“Secara teknis, polisi akan melakukan penyelidikan mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak dan nanti siapa yang paling bertanggung jawab pada peristiwa ini,” ujar Rudi, dikutip dari cnnindonesia.com.
Pernikahan antara Maula Akbar, putra Dedi Mulyadi, dan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, mengundang ribuan masyarakat dengan panggung hiburan rakyat dan pembagian makanan gratis di area pendopo. Sayangnya, antusiasme warga yang tinggi memicu desak-desakan di pintu masuk pendopo.
Pihak kepolisian menyebut telah menyiapkan pengamanan dengan mengerahkan 404 personel gabungan. Namun, volume massa yang membludak tidak mampu dikendalikan dengan optimal.
Sementara dalam video yang beredar di media sosial, tampak warga berdesakan untuk masuk ke area pesta rakyat.
Sejumlah orang tampak tergeletak tak sadarkan diri di depan pintu gerbang, sementara petugas mencoba mengevakuasi mereka dari kerumunan.
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUD dr. Slamet, Garut. Salah satu korban adalah anggota kepolisian yang tengah bertugas dalam pengamanan acara.