SERANG – Terkait dengan anak jalanan di Kota Serang yang masih ditemukan, Dinas Sosial Kota Serang mengaku permasalahan yang dihadapi ialah pola pikir dari anak jalanan tersebut yang menjadi anak jalanan tersebut kembali turun ke jalan.
Dari data yang didapat Dinas Sosial tahun 2021 jumlah anak jalanan di Kota Serang yang terjaring dalam razia kurang lebih 50 anak. Jumlah tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya. Mayoritas anak jalanan adalah anak yang sama dan sebagian berasal dari luar daerah. Mereka turun ke jalan karena faktor ekonomi, minimnya pendidikan dan kurangnya perhatian dari orangtua.
Dikatakan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Serang, Wiwi Laras Wijayanti, Jumat siang (18/2), pihaknya sudah memiliki program kerja untuk mengentaskan anak jalanan di Kota Serang berupa bulan bakti.
“Bulan bakti yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini menjaring anak jalanan di Kota Serang. Setelah dilakukan asesmen, anak jalanan tersebut kemudian diberikan pelatihan keterampilan bahkan diberikan modal usaha dengan harapan tidak lagi turun ke jalan,” ungkapnya.
Namun karena kurangnya perhatian orangtua, minimnya pendidikan yang didapat dari anak jalanan ini bahkan pola pikir yang salah menjadikan mereka memilih kembali turun ke jalan.
Ditambahkan Wiwi, harus ada kerja sama keluarga dengan masyarakat dengan pemerintah daerah untuk mengentaskan anak jalanan di Kota Serang. Selain itu juga harus ada asrama khusus, dilakukan pelatihan berkelanjutan, sehingga anak jalanan yang dijaring tersebut tuntas karena nantinya ada pengawasan yang dilakukan sampai anak tersebut mandiri tidak kembali ke jalanan.(jay/red)
