LEBAK – Akibat pergerakan tanah yang terus terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, di Lebak, Banten mengakibatkan puluhan rumah rusak. Sejumlah warga terpaksa harus tinggal di luar rumah pada malam hari. Hal ini dilakukan warga lantaran khawatir jika malam hari rumah ambruk dan menimpa anggota keluarganya. Pasalnya pergerakan tanah di kampungnya masih terjadi.
Warga juga melakukan ronda secara bergiliran dengan berkeliling ke setiap rumah warga lainnya. Hal tersebut dilakukan warga lantaran dikhawatirkan  ada rumah warga yang roboh akibat pergerakan tanah.
Hingga saat ini pergerakan tanah di Kampung Cihuni masih terus terjadi, bahkan jika hujan turun pergerakan makin terjadi. Di setiap jam, posisi bangunan rumah ada perubahan. Selain itu warga juga sering mendengar suara getaran yang sangat keras.
Menurut salah satu pemilik rumah, Masduki, total rumah yang rusak sekitar tiga puluh tiga rumah. Satu diantaranya sudah roboh rata dengan tanah dan empat rumah sudah dikosongkan.
âKarena pergerakan tanah masih terus terjadi, tiap malam kita tinggal di luar rumah dulu karena khawatir roboh dan warga juga berkeliling ke rumah-rumah lain, khawatir ada rumah lain yang roboh,â ungkap Masduki.
Warga berharap ada bantuan dari pemerintah seperti relokasi rumah ke tempat lebih aman sehingga tidak merasa was-was pada siang hari dan malam hari.(ano/red)