Cilegon, Bantentv.com – Tingginya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe dikeluhkan oleh para perajin di Kota Cilegon. Pasalnya untuk mendapatkan kacang kedelai saja, pembeliannya dibatasi.
Salah satu perajin tahu, Ujang mengatakan langkanya kedelai ini sangat mengkhawatirkan para perajin tahu, seperti dirinya lantaran harganya yang bisa melambung tinggi jika tersedia sehingga membuat keuntungan semakin menipis.
Sejak beberapa pekan terakhir, pasokan kacang kedelai di Kota Cilegon mulai menghilang. Bahkan, saking langkanya bahan baku tahu tempe ini, diterapkan sitem pembelian terbatas untuk kedelai dan sudah berlangsung sejak bulan Desember 2023 hingga bulan Januari 2024.
“Karena kelangkaan itu sekarang kuotanya terbatas, jadi kalau misalkan beli biasanya bebas, sekarang dibatas cuma satu kuwintal, satu karung gitu jadi keuntungannya juga semakin menipis,” ujar Ujang.
Ujang mengaku, jika ketersediaan pasokan kedelai tidak ada perubahan, maka dirinya terancam gulung tikar lantaran sulitnya mendapatkan bahan baku utama untuk pembuatan tahu.
Sementara itu, sebelum mengalami kenaikan harga biji kedelai untuk satu karung berbobot lima puluh kilogram dijual dengan harga seratus dua puluh ribu rupiah, namun saat ini harga tersebut telah naik menjadi seratus empat puluh ribu rupiah perkarung bahkan bisa lebih tinggi. (aliyandra/red)