Kamis, November 13, 2025
BerandaBeritaPemkot Cilegon Perkuat Sinergi Lintas Sektor untuk Tekan Angka Stunting

Pemkot Cilegon Perkuat Sinergi Lintas Sektor untuk Tekan Angka Stunting

Saluran WhatsApp

Cilegon, Bantentv.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus memantapkan langkah strategis dalam menurunkan angka stunting, dengan fokus pada sinkronisasi program antar bidang dan lintas sektor.

Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen daerah dalam mempercepat penanganan permasalahan gizi kronis yang masih menjadi perhatian nasional.

Kabid Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Febrinaldo, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rakornas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 secara daring di Ruang Rapat Asda, Rabu, 12 November 2025.

“Hari ini sebetulnya evaluasi tentang stunting dengan Wapres zoom terkait percepatan stunting, kita akan melakukan promotif intervensi spesifik kerjasama antar lintas OPD,” kata Febri.

Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan telah menjalankan berbagai langkah intervensi spesifik seperti peningkatan gizi ibu dan anak, pelaksanaan imunisasi, penyediaan sanitasi yang layak, hingga pemberian makanan tambahan (PMT) lokal di setiap puskesmas.

“Dinkes sudah melakukan promosi intervensi spesifik seperti imunisasi, gizi, lingkungannya jambannya untuk stunting PMT lokal di setiap puskesmas,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Lebak Fokus Tangani Stunting, TBC, Aids, dan DBD Secara Terpadu

Menurut Febri, persoalan stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi semata, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor pola asuh.

“Permasalahannya bagaimana meningkatkan pengetahuan ibu karena ini pola asuh, bukan hanya faktor ekonomi saja, pengetahuan gizi seimbang protein,” tambahnya.

Data yang tercatat menunjukkan tren penurunan kasus stunting di Kota Cilegon dalam satu tahun terakhir.

Pada Agustus 2024 jumlah kasus mencapai 860, sementara pada Februari 2025 menurun menjadi 827 kasus. Hingga Agustus 2025, angka tersebut kembali turun menjadi 813 kasus.

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -