 berdiri tegak di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.){kind=link}
Bantentv.com – Patung Juma Joko Widodo (Jokowi) berdiri tegak di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Patung ini dibangun atas inisiatif warga secara swadaya sebagai tanda terima kasih masyarakat kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atas perhatiannya kepada masyarakat sekitar.
Pasalnya Jokowi di masa jabatannya membangun akses jalan sepanjang 37 kilometer di wilayah Liang Melas Datas (LMD).
Di mana jalan tersebut puluhan tahun rusak parah, namun kini jalan tersebut sudah dibangun dan diperbaiki agar mobilitas dan kegiatan pertanian masyarakat setempat lancar dan nyaman.
Baca juga: Kapolda Banten Pimpin Serah Terima Jabatan Karo SDM Polda Banten
Patung tersebut diberi nama “Juma Jokowi”, yang menelan biaya Rp2,5 miliar dari uang swadaya masyarakat setempat.
Patung Juma Jokowi terliha5t memegang buah jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanannya ke atas.
Meski tidak memiliki kaki di bagian bawahnya, yang diganti dengan menyerupai nyala api sebagai lambang semangat. Patung ini terbuat dari tembaga, dan memiliki tinggi 4 meter.
Di sekitar patung Juma Jokowi tersebut dipercantik dnegan taman bunga dan ladang jeruk, menyesuaikan dnegan identitas khas daerah tersebut.
Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, menjelaskan bahwa pembangunan patung telah selesai, meski penataan lingkungan di sekitarnya masih dalam tahap penyempurnaan.
“Ya, kalau untuk patung Pak Jokowi sudah 100 persen, namun areanya 75 persen,” kata Efranda yang dikutip dari kompas.com pada Senin, 19 Mei 2025.
Menurutnya, patung ini bukan hanya sekadar penghormatan saja, namun juga menjadi simbol dan ikon baru bagi masyarakat LMD.
“Juma Jokowi ini menjadi ikon kita di LMD dan pengingat akan kebaikan Bapak Jokowi,” ujarnya.
Diketahui, pembangunan patung tersebut juga dibiayai oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menantu dari Jokowi, dengan kontribusi sebesar Rp500 juta.
Meski demikian, Efranda Kembaren memastikan bahwa pembangunan patung Juma Jokowi tersebut tidak menggunakan anggaran dari pemerintah.
“Sampai saat ini tidak ada dana dari pemerintah, murni swadaya karena bertujuan ucapan terima kasih,” tegasnya.
Efranda menambah, pembangunan patung Juma Jokowi, berasal dari masyarakat enam desa dan tiga dusun di kawasan Liang Melas Datas, juga termasuk sumbanagan dari warga Karo di luar daerah.
Erina Faiha Qothrunnada