Pandeglang, Bantentv.com – Kabupaten Pandeglang peringkat ketiga jumlah penderita tuberkulosis (TBC) di Banten. Tercatat, jumlah kasus TBC di Kabupaten Pandeglang yang diobati dan dilaporkan ke Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) pada tahun 2021 sebanyak 2.036 kasus terkonfirmasi TBC.
Untuk itu, dalam mengatasi kasus TBC ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang menggandeng kepala desa dengan membentuk desa siaga. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Samsudin.
Dikatakan Samsudin, tingginya jumlah penderita TBC di Kabupaten Pandeglang menempatkan pandeglang peringkat ketiga dengan jumlah penderita TBC tertinggi di Provinsi Banten.
“Ini tentu saja menjadi bahan perhatian semua. Sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyakit TBC. Kami menggandeng para kepala desa dengan membentuk desa siaga,” katanya.
Menurutnya, pembentukan desa siaga ini untuk mendukung upaya penanggulangan TBC sebagai basis kebijakan guna mensukseskan program dalam penanganan dan pencegahan penyakit TBC di Kabupaten Pandeglang. Karena terdapat beberapa hal terkait pengaturan kebijakan yang berhubungan dengan penanggulangan TBC, yaitu Peraturan Presiden No 67 tahun 2021 yang mengamanatkan Kementerian Desa dan PDT untuk mendukung upaya penanggulangan penyakit tbc seperti pemanfaatan dana desa untuk percepatan eliminasi tbc dan pembinaan kader kesehatan desa
“hal ini tentu dapat mendorong eliminasi desa bebas TBC di Kabupaten Pandeglang tahun 2024,” ujarnya.
Sementara mengatakan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat wajib melakukan akselerasi dalam penanganan TBC. Karena target pemerintah tahun 2030 nanti harus bisa menjadi eliminasi TBC. Karena pemerintah harus agresif dalam penanganan TBC sampai tingkat desa diantaranya membentuk desa siaga dengan melibatkan peran serta masyarakat.
“Hal ini merupakan bagian dari pencegahan dan penanganan penyakit TBC di Banten,” katanya. (ran/red)