Bantentv.com – Pasca diluncurkannya Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 24 Februari 2025 lalu, rupanya mendapatkan tanggapan dari kalangan ekonom, pengamat dan juga politisi.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara melalui cuitannya di media sosial X pada Minggu, 2 Maret 2025. Dalam cuitannya, SBY mengamati soal tanggapan dari berbagai kalangan, baik ekonom, pengamat maupun politisi. Menurutnya, niat Presiden untuk membuat Danantara tersebut merupakan niat yang baik, sehingga tidak perlu cemas dan khawatir.
Berikut isi cuitan SBY di akun media sosial X miliknya:
“Saya mengamati, Danantara yang diluncurkan Presiden Prabowo 24 Februari 2025 lalu mendapatkan tanggapan dari kalangan ekonom, pengamat dan juga politisi.
Yang saya tangkap, sejumlah kalangan mengkhawatirkan kalau Danantara ini tidak memberikan manfaat, dan justru sebaliknya bakal menjadi masalah bagi perekonomian Indonesia. Kalangan tersebut menyangsikan governance, transparansi dan akuntabilitas lembaga investasi baru ini. Juga dikhawatirkan jika ada konflik kepentingan dan “political envolvement” yang tidak semestinya.
Pandangan saya, sebenarnya niat dan tujuan Presiden Prabowo ini baik. Keberadaan Danantara diharapkan bisa memperkuat investasi nasional, utamanya yang bersifat strategis (long-term strategic investment) yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menuju ekonomi Indonesia yang kuat (strong economy).
Saya berpendapat, kesangsian dan kecemasan sebagian kalangan ini mesti dilihat dari kacamata yang positif. Artinya, mereka tidak ingin Danantara yang bertujuan mulia ini gagal dan tidak mencapai tujuannya. Terhadap suara rakyat seperti itu justru mesti membuat para pengelola Danantara tertantang dan mesti pula membuktikan bahwa kecemasan rakyat itu tak akan terjadi.
Kuncinya, Danantara harus benar-benar memiliki “good governance”, “expertise” (kecakapan) para pengelola Danantara, “economic & business judgement” yang tepat dan pruden, akuntabilitas dan transparansi, kepatuhan pada pranata hukum dan ada progres yang positif dari waktu ke waktu. Pengelolaan Danantara juga mesti bebas dari konflik kepentingan, “politics free” dan kemajuannya secara berkala diinformasikan kepada masyarakat.” Mengakhiri cuitannya.
Editor: Lilik HN