Bantentv.com – Isu tewasnya jurnalis Lilik Yuliantoro, dari Tuturpedia.com, beredar di media sosial, Rabu 13 Agustus 2025.
Kabar itu menyebut Lilik meninggal akibat sesak napas setelah terkena gas air mata. Isu tewas ini langsung mendapatkan perhatian luas.
Isu tersebut segera dibantah oleh Lilik melalui rekaman suara yang beredar di kalangan jurnalis.
Dalam rekaman, ia menyatakan masih sadar meski kondisinya lemas akibat gas air mata.
Lilik mengaku saat itu tengah didampingi anggota TNI untuk mendapat pertolongan.
Ia juga memastikan dirinya masih dalam perawatan di RSUD Suwondo, Pati.
Melalui unggahan Instagram resminya, redaksi Tuturpedia membenarkan wartawan mereka terkena gas air mata saat liputan.
Namun, mereka membantah keras isu kematian yang terlanjur viral. Isu tewas yang beredar sangat mengkhawatirkan, tetapi telah dibantah secara resmi.
“Korban sadar, tapi masih lemas dan pusing akibat gas air mata,” tulis akun @tuturpedia.
Unggahan itu juga disertai foto korban di ruang perawatan.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto memastikan tak ada korban jiwa dalam demo Pati.
Meski begitu, dia mengakui, ada 34 korban yang harus mendapat perawatan medis akibat demo yang ricuh, tapi isu tewas yang beredar dipastikan tidak benar.
Demo Pati yang berlansung di kawasan alun-alun dan kompleks kantor bupati Pati memanas sejak pagi.
“Kami sudah mengonfirmasi terkait kabar adanya masyarakat yang meninggal akibat aksi,” kata Artanto dalam konferensi pers, mengomentari isu tewas ini.
Editor: AF Setiawan