LEBAK – Meski kebijakan pemerintah telah mengeluarkan harga minyak kemasan sederhana sebesar Rp13.500 dan kemasan premium sebesar Rp14.000, namun kebijakan itu membuat stok minyak goreng di beberapa toko di pasar tradisional Rangkasbitung mulai kosong.
Berdasarkan pantauan jurnalis Banten TV, tidak ada toko satupun yang menjual minyak goreng baik dalam kemasan curah maupun kemasan premium di pasaran. Hal ini lantaran sudah dua hari pasokan minyak goreng dari agen tak kunjung datang.
Udin salah satu pedagang minyak goreng mengaku dirinya sendiri sudah memesan minyak goreng dari para agen jauh hari sebelumnya, namun hingga kini pesanannya belum dating.
“bisa saja kita menjual sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, asal barangnya sudah ada,” ujar Udin.
Para pedagang berharap kebijakan het itu dapat diterapkan dengan adanya suplai stok komoditas minyak goreng.(ano/red)
