Lebak, Bantentv.com – Penerapan E-Parkir di Pasar Sampay Warunggunung, Kabupaten Lebak sangat dikeluhkan oleh para pedagang yang berjualan di Pasar Sampay Warunggunung.
Keberadaan parkir elektronik atau E-Parkir di pasar tersebut, berdampak pada pendapatan para pedagang menurun drastis. Selain ityu, penerapan E-Parkir juga membuat para pengunjung berkurang, sehingga banyak kios-kios terpaksa harus gulung tukar dikarenakan daya beli masyarakat berkurang.
Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sampay Azis Kusmawan menuturkan, penerapan sistem parkir elektornik berdampak pada menurunnya pendapatan.
Hal ini, dirasakan oleh dirinya dan pedagang lainnya. Azis mengaku, sebelum adanya penerapan e-parkir dalam hari mendapatkan omset Rp 200 ribu perhari. Namun, setalah adanya penerapan e-parkir, penghasilan menurun Rp 80 ribu perhari.
“Sebelum ada e-parkir, saya bisa mendapatkan omset Rp200 ribu per hari. Tapi setelah diterapkan, penghasilan saya turun jadi hanya sekitar Rp80 ribu per hari,” ujar Azis.
Baca juga : Diguyur Hujan, Akses Jalan Sampay Gunung Kencana Amblas
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Lebak Regen Abdul Aris mengaku, sangat prihatin dengan pendapatan pedagang di pasar tersebut yang menurun drastis.
Menurutnya, pemerintah daerah bisa mengkaji dengan matang dan melihat dari berbagai aspek saat berencana menerapkan parkir elektronik di suatu lokasi seperti pasar. Tentu saja, bukan hanya mengejar pendapatan daerah tetapi juga mempertimbangkan dampak dari sistem tersebut.
“Pemerintah daerah seharusnya melakukan kajian secara matang dari berbagai aspek sebelum menerapkan sistem seperti e-parkir, terutama di area pasar. Jangan hanya mengejar pendapatan daerah, tapi juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu meminta E-Parkir atau sistem parkir elektronik di Pasar Sampay Kecamatan Warunggunung dicabut.
Erina Faiha Qothrunnada