Bantentv.com – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Abu Rokhmad meminta Kanwil Kemenag untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak agar masjid-masjid dapat terus memberi layanan terbaik bagi para musafir.
“Kami ingin memastikan bahwa Masjid Ramah Pemudik bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi benar-benar memberi manfaat bagi para pemudik,” ujar Abu Rokhmad.
“Oleh karena itu, kebersihan, kenyamanan, dan ketersediaan fasilitas harus menjadi prioritas,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara jajaran Kemenag di daerah dengan pengelola masjid, pemerintah daerah, kepolisian, serta para donatur agar layanan bagi pemudik dapat berjalan optimal.
“Kami mengimbau jajaran Kemenag di daerah untuk terus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengurus masjid yang telah berkenan menyediakan tempat istirahat bagi pemudik,” tegasnya.
Baca juga: Kemenag Siapkan Sidang Isbat Awal Syawal 1446 H pada 29 Maret 2025
Selain sebagai tempat singgah, Abu Rokhmad berharap masjid-masjid dapat menghadirkan suasana yang ramah bagi musafir, termasuk menyediakan minuman dan takjil sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Pelayanan tidak perlu mewah, yang penting memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemudik yang singgah,” tambahnya.
Abu Rokhmad juga meminta jajaran Kemenag di daerah untuk mendata jumlah pemudik yang singgah di setiap masjid secara berkala, baik selama arus mudik maupun arus balik.
Data ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mengukur efektivitas program serta dilaporkan kepada Menteri Agama.
“Kami butuh angka yang jelas. Berapa pemudik yang mampir, bagaimana kondisi di lapangan, dan apa kendala yang dihadapi. Ini penting agar program ini bisa terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
Baca juga: Kemenag Imbau Masjid Buka 24 Jam, Begini Edaran Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 2025!
Sebelumnya, Kemenag mengimbau kepada pengelola masjid dan musala di seluruh Indonesia, khususnya yang terletak di jalur mudik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Melalui surat edaran terbaru, Kemenag meminta agar masjid tetap buka selama 24 jam, menyediakan toilet bersih, serta menyiapkan takjil untuk berbuka puasa.
Hal ini tertulis pada surat edaran Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Edaran dari Kemenag tersebut ditetapkan di Jakarta, tanggal 14 Maret 2025 dan ditandatangani langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.