Bantentv.com – Kebutuhan akan transportasi umum yang andal semakin mendesak seiring lonjakan penumpang harian, khususnya di kawasan Jabodetabek. Menanggapi hal ini, KRL Commuter Line Indonesia (CLI) tipe 125 resmi mulai beroperasi, dengan fokus awal pada jalur Bogor dan Cikarang, dua lintasan tersibuk dengan total penumpang mencapai lebih dari puluhan juta orang per tahun.
Kehadiran KRL baru ini bukan sekadar penambahan armada, tetapi bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Terlebih, pada jam-jam sibuk, kepadatan di dalam kereta sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi penumpang.
Maka dari itu, KRL tipe terbaru ini dirancang dengan spesifikasi yang mengutamakan kenyamanan, aksesibilitas, dan efisiensi pergerakan.
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kapasitas KRL baru meningkat sekitar 8%, mampu menampung hingga 3.400 penumpang dalam satu rangkaian.
Selain itu, delapan pintu di setiap kereta memungkinkan proses naik-turun penumpang berlangsung lebih cepat, terutama di stasiun-stasiun sibuk.
Baca juga: Rangkaian KRL dari China Tiba, Siap Jalani Uji Coba
Fasilitas pun ditingkatkan secara signifikan. Tempat duduk dirancang lebih lebar dan ergonomis, dengan kursi prioritas yang diletakkan lebih dekat ke pintu agar lebih mudah diakses oleh lansia maupun pengguna berkebutuhan khusus.
Pada gerbong pertama dan terakhir, tersedia ruang khusus untuk kursi roda, sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas.
Tak hanya itu, teknologi digital kini diintegrasikan ke dalam setiap unit KRL. Penumpang dapat memantau informasi perjalanan melalui layar digital dan lampu indikator pintu yang menyala secara real-time.
Fitur ini sangat membantu, terutama bagi pengguna baru atau lansia yang memerlukan informasi visual yang jelas.
Pemilihan jalur Bogor dan Cikarang sebagai prioritas bukan tanpa alasan. Jalur ini merupakan tulang punggung pergerakan komuter harian, dengan volume pengguna yang konsisten tinggi sepanjang tahun.
Oleh karena itu, kehadiran KRL baru ini diharapkan mampu mengurangi tekanan beban penumpang dan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih tertib.
Siti Anisatusshalihah