Sabtu, Februari 8, 2025
BerandaBeritaKomisi I DPR-RI Lakukan Kunker Evaluasi Pendistribusian STB di Provinsi Banten

Komisi I DPR-RI Lakukan Kunker Evaluasi Pendistribusian STB di Provinsi Banten

Plt. Kepala Dinas Kominfo Provinsi Banten Didi Hadiatna mengatakan kalau di tiga wilayah Banten yang berada di Jabodatebek, angka pembagian STB nya cukup baik.

“Tapi di wilayah Serang, Lebak dan Pandeglang belum ASO,” tanya Didi Hadiatna

Marvels Situmorang, mengatakan kanal di Serang dan Pandeglang saat ini memang masih simulcast, artinya siaran analog dan digital nya masih bersamaan. Analognya akan segera dimatikan.

“Tapi STB mulai dibagikan oleh LPS penyelenggara MUX di wilayah ini,” kata Marvels.

Sementara itu Ketua Gabungan Pengusaha Barang Elektronik (Gabel) Joegianto mengatakan, terjadinya melonjaknya permintaan terhadap STB lebih dikarenakan kepanikan pasar. Survei Harian Kompas memperkuat hal itu, sebab mayoritas masyarakat menunggu ASO baru membeli STB.

Dari data Gabel, kata Joegianto, stok sekarang cukup. Ada 10 anggota Gabel saat ini mempunyai stok 1,2 juta STB. “Lebih dari cukup”. Menjawab Anggota DPR Sukamta, Gabel mengatakan di Jawa Tengah dan DIY, saat ini ada stok 320 ribu. Harga yang bisa menjadi acuan saat ini kata Joegianto bukan di toko atau reseller.

“Tapi kalau di e-commerce harga resmi kami di 200-an ribu,” ujarnya..

Usman Kansong, menegaskan dalam pertemuan tersebut bahwa, ASO akan berhasil baik jika partisipasi ekosistem penyiaran termasuk Gabel sebagai produsen STB juga bekerja maksimal.

“Fungsi pemerintah adalah memfasilitasi ASO ini agar sesuai rencana.” Kata Dirjen IKP
Pada kesempatan itu Nico Siahaan, di akhir rapat menutup dengan memberikan catatan kesimpulan, pertama akan mengambil langkah-langkah terobosan yang cepat dan tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga persentase capaian realisasi bantuan STB secara nasional sesuai target yang telah ditetapkan berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang sudah diverifikasi dan divalidasi sehingga tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

Selanjutnya, kedua memastikan ketersediaan STB bersertifikat dan TV siap digital di pasaran bagi masyarakat yang membeli secara mandiri serta melakukan pemantauan atas harga STB bersertifikasi Kominfo di pasaran sehingga harganya terjangkau dan tidak merugikan masyarakat.

“Ketiga melakukan rapat Bersama dengan Penyelenggara Multiplexing terkait pengabaian komitmen dalam pengadaan dan distribusi STB dan mengambil sikap yang tegas atas ketidakpatutan dan sikap tidak bertanggung jawab terhadap kelancaran migrasi ASO. Serta meningkatkan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat tentang ASO dengan melibatkan pemerintah daerah, Lembaga Penyiaran Multiplexing serta berbagai pihak dengan lebih massif, inovatif dan pesan yang mudah dipahami masyarakat serta mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk segera beralih ke TV Digital,” tuturnya. (red)

TERKAIT

Tinggalkan Balasan

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR