Serang, Bantentv.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi setinggi-tingginya atas segala apa yang telah diperjuangkan oleh para pendiri Provinsi Banten baik yang dimotori oleh para tokoh ulama, tokoh masyarakat, akademisi, pemerintah daerah, anggota DPRD Kabupaten/Kota, serta unsur dari pemuda dan mahasiswa.
Hal tersebut dikatakan Al Muktabar pada saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa HUT Provinsi Banten Ke-22 di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa 4 Oktober 2022.
“Semua perjuangan tersebut mencapai puncaknya pada tanggal 4 Oktober Tahun 2000 dengan disahkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten yang hari ini genap berusia 22 tahun. Teriring do’a tak lupa juga kita panjatkan bagi para pejuang pendiri Provinsi Banten yang telah mendahului, semoga memperoleh tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ungkapnya.
Diungkapkan Al Muktabar, tantangan yang dihadapi saat ini sangat berat. Semua daerah, di seluruh Indonesia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Konflik geopolitik Rusia-Ukraina telah memicu krisis pangan dan energi. Dampaknya terasa terhadap tingginya inflasi tidak hanya di Provinsi Banten tapi juga hampir di Indonesia dan semua negara.
“Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten pada triwulan II 2022 atau tahun ketiga Pandemi Covid-19 juga mengalami tren positif. Kinerja perekonomian Banten tumbuh hingga 5,70 persen di atas kinerja perekonomian nasional yang mencapai 5,44 persen,” ucapanya.
Hal tersebut, lanjutnya, menggambarkan perekonomian di Banten sudah di atas kondisi pra Covid -19, dimana jika dilihat di triwulan II tahun 2019 yang lalu, perekonomian pada saat itu tumbuh hanya sebesar 5,35 persen.
“Tingginya laju pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi sinyal bahwa perekonomian kita mulai berangsur bangkit dan kebijakan yang dilakukan telah menuju arah yang benar,” imbuhnya.
Al Muktabar menambahkan, patut pula disyukuri terakhir tingkat inflasi di Banten yang dicatat BPS pada Agustus 2022 mencapai 4,58 persen, cukup tinggi tapi lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 4,69 persen dan inflasi pada beberapa negara Asean.
“Atas kinerja tersebut, bapak Presiden melalui Menteri Keuangan memberikan Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemprov Banten,” ucapnya.