Lebak, Bantentv.com – Pedagang tahu dan tempe di pasar tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten “menjerit” setelah harga kacang kedelai mengalami kenaikan. Kacang kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe saat ini dijual dengan harga Rp14.500/kg. Naiknya harga kacang kedelai membuat para pedagang kewalahan dalam menekan biaya produksi.
Untuk menyiasati hal tersebut, para pedagang terpaksa mengurangi ukuran atau menaikan harga dagangnya agar tetap bisa berdagang. Cara ini pun banyak mendapat komplain dari para konsumen.
Salah satu pedagang tahu dan tempe, Dulkarim mengatakan dirinya terpaksa mengecilkan ukuran tahu dan tempe dagangannya karena dampak dari naiknya harga kedelai.
“Kami sebagai pedagang itu bingung, serba salah mau naikkan harga nanti pada komplain, jadi paling ukurannya saja yang dikurangi,” ucap Dulkarim.
Naiknya harga kacang kedelai tidak hanya berimbas pada pedagang tahu dan tempe. Para pedagang gorengan juga turut merasakan dampaknya secara tidka langsung.
Seorang pedagang gorengan, Syarif mengaku terpaksa harus mengurangi ukuran jumlah dagangannya. Jika biasanya harga Rp5.000 pembeli bisa mendapatkan 12 tahu goreng, kini dengan harga yang sama pembeli hanya mendapatkan 10 tahu goreng. Para pedagang ini berharap pemerintah dapat menstabilkan harga kedelai di pasaran.
Harga Kedelai Melambung, Pedagang Tahu Tempe Menjerit
