Minggu, November 3, 2024
BerandaBeritaGara-gara Menegur Siswa Nakal, Seorang Guru SDN Baito Ditahan Polisi

Gara-gara Menegur Siswa Nakal, Seorang Guru SDN Baito Ditahan Polisi

Bantentv.com – Ibu Supriyani, S.Pd., seorang guru di SDN Baito, Konawe Selatan, kini mendekam di tahanan polisi setelah terlibat dalam insiden dengan seorang siswa.

Kejadian ini berawal dari tindakan Ibu Supriyani yang menegur siswa nakal yang akhirnya mengalami luka goresan di paha. Siswa tersebut melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya, yang ternyata adalah seorang oknum polisi.

Menurut kronologi yang diperoleh dari pihak sekolah, insiden ini sudah berlangsung cukup lama. Saat siswa tersebut melaporkan luka yang dialaminya, Ibu Supriyani sebenarnya hanya menegur dan tidak melakukan tindakan kekerasan. Namun, orang tua siswa tidak terima dan merasa bahwa tindakan guru tersebut perlu diusut lebih lanjut.

Setelah pertemuan yang diadakan antara pihak sekolah dan orang tua siswa untuk meminta maaf, Ibu Supriyani merasa bahwa permohonan itu dapat menyelesaikan masalah. Namun, orang tua siswa yang merupakan polisi menganggap permintaan maaf tersebut sebagai pengakuan kesalahan. Tanpa sepengetahuan Ibu Supriyani, masalah ini diproses lebih lanjut dan berujung pada panggilan dari Polda, di mana ia justru ditahan tanpa adanya penjelasan yang memadai. Suaminya diminta untuk pulang, sementara Ibu Supriyani yang masih berstatus honorer dan memiliki anak kecil harus menjalani masa tahanan di Polda.

Dalam pertemuan tersebut, orang tua siswa juga meminta uang sebesar 50 juta dan berupaya agar Ibu Supriyani dipecat dari sekolah. Namun, karena Ibu Supriyani merasa tidak bersalah, ia menolak untuk membayar. Pihak sekolah juga menolak untuk mengeluarkan Guru tersebut.

Menurut informasi tambahan, siswa yang terlibat dikenal nakal dan sebelumnya pernah dijewer oleh Ibu Supriyani dalam batas yang wajar. Guru tersebut telah meminta maaf kepada orang tua siswa, dan pihak sekolah mengira masalah sudah selesai. Namun, tiba-tiba Ibu Supriyani menerima panggilan dari kejaksaan, dan berkas perkara yang tiba-tiba lengkap menyebabkan dia langsung ditahan.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Baito, Hasna, menyatakan keprihatinannya terhadap penangkapan Supriyani. Menurutnya, Supriyani adalah sosok guru yang tenang, sabar, dan ramah. Hasna menegaskan bahwa pihak sekolah membantah keras adanya penganiayaan. Ia menambahkan bahwa informasi awal menunjukkan bahwa siswa tersebut jatuh di selokan, bukan dipukul oleh guru.

Beberapa guru dan teman-teman siswa D telah memberikan kesaksian kepada polisi yang membantah tuduhan penganiayaan. Kasus ini menunjukkan potensi konspirasi yang melibatkan orang tua siswa, yang merupakan anggota kepolisian, terhadap Supriyani, yang hanya menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Pihak sekolah berharap keadilan akan ditegakkan dan Supriyani segera dibebaskan.

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR