CILEGON – Kelangkaan minyak goreng yang menghantui masyarakat Indonesia pada awal tahun 2022 ini membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera sangat menyayangkan kelangkaan tersebut. Fraksi PKS DPR RI juga menilai pemerintah belum serius dalam menangani kelangkaan minyak goreng saat ini. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi DPR RI Jajuli Juwaeni.
“Pada awal tahun 2022 hingga mendekati bulan suci Ramadhan. Rakyat Indonesia masih dihantui oleh langkanya persediaan minyak goreng di setiap daerahnya. Tentunya hal ini sangat disayangkan bagi kami,” ujar anggota DPR RI dari Dapil Banten II (Kota/Kab Serang dan Kota Cilegon) ini kepada Banten TV, Rabu, (9/3/2022).
Menurut Jazuli, kelangkaan minyak goreng di Indonesia yang memiliki lahan kelapa sawit ribuan hektar ini merupakan sesuatu hal yang aneh. Karena secara logika dengan lahan kelapa sawit sebanyak itu seharusnya persediaan minyak goreng di Indonesia sangatlah tercukupi.
“Artinya dalam hal ini pemerintah pusat seharusnya lebih serius dalam menanganinya. Bukan hanya sekedar menindak, namun juga harus memberikan solusi, terlebih saat ini sudah mendekati bulan suci Ramadhan,” tuturnya.
Jazuli juga menyinggung persoalan langkah pemerintah yang menyeragamkan harga minyak goreng, namun kenyataannya harga yang beredar saat ini masih banyak berbeda dengan harga yang ditetapkan. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk mengambil kebijakan yang tepat dan cepat terkait kelangkaan ini.
“Jangan sampai saat memasuki bulan suci ramadhan sejumlah bahan pokok lainnya juga ikut terjadi kelangkaan,” katanya. (ali/red)