Lebak, Bantentv.com – Dua siswa SMK Negeri 1 Rangkasbitung Kabupaten Lebak harus mendapat beberapa jahitan di bagian pelipis mata akibat mengalami luka setelah menjadi korban pengeroyokan oleh delapan pelajar sekolah lain. Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Otto Iskandar Rangkasbitung, Rabu 8 Juni 2022.
Peristiwa pengeroyokan itu bermula saat Raihan dan Appriansyah akan pulang ke rumah selepas mencari informasi kelulusan di sekolahny. Keduanya mendapat hadangan dari pelajar Smk lain. Oleh pelajar itu, kedua siswa SMKN 1 rangkasbitung ini disangka mengeraskan suara knalpot.
Tak terima, remaja yang jumlahnya sekitar delapan orang itu menegur dan mengejar , kemudian langsung mengeroyok kedua korban. Saat kejadian itu, Raihan mendapat luka robek hingga mengeluarkan banyak darah di bagian pelipis mata, sementara Apriansyah mendapat luka ringan dan harus dilarikan ke puskesmas Rangkasbitung.
Oji, saksi mata dalam pengeroyokan tersebut mengungkapkan beberapa menit sebelumnya korban bersama rekannya yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab aksi pengeroyokan itu. Namun dirinya langsung mencoba melerai aksi pengeyorokan pelajar tersebut.
“Kami tidak tahu pasati apa penyebab aksi pengeroyokan itu, saya hanya mencoba melerai,” ungkap Oji.
Setelah ramai didatangi warga, kedelapan pelajar yang memukuli korban langsung pergi melarikan diri. Sementara korban langsung dibawa ke Puskesmas Rangkasbitung untuk mendapatkan perawatan akibat luka pada bagian kepalanya .
Sementara Bagian Kesiswaan SMKN 1 Rangkasbitung, Mu’min mengatakan siswanya dikeroyok oleh pelajar swasta lainnya, dituding menggeber-geber motor yang dikendarai oleh korban padahal menurutnya korban tidak menggunakan knalpot racing.
“Korban yang saya ketahui tidak menggunakan motor dengan knalpot racing,” jelas Bagian Kesiswaan SMKN 1 Rangkasbitung.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban melaporkan kasus dugaan pengeroyokan ke Polres Lebak dengan didampingi orangtua dan pihak SMKN 1 Rangkasbitung. (ano/red)
