Serang, Bantentv.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai klakson telolet membahayakan pengemudinya lantaran klakson telolet mengambil sumber daya dari tabung angin untuk mengerem. Hal itu diungkap oleh Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan.
Ia menjelaskan klakson telolet menggunakan tenaga angin pada tabung angin pengereman untuk mengeluarkan bunyi nyaring. Maka ketika terjadi kebocoran akan menyebabkan penurunan tekanan rem dan ini akan menyebabkan kegagalan pengereman.
“Semua klakson telolet menggunakan tabung angin pengereman untuk mengeluarkan bunyi nyaring, maka ketika terjadi kebocoran akan menyebabkan tekanan rem menurun dan akan menyebabkan kegagalan pengereman”, jelas Ahmad Wildan.
Menurutnya, hampir semua kasus kecelakaan yang disebabkan rem blong karena klakson. Untuk itu, Wildan mengimbau agar jangan menggunakan klakson telolet kecuali menyediakan tabung dan kompresor sendiri.
“Hampir semua kasus kecelakaan yang disebabkan rem blong itu karena klakson, untuk itu jangan menggunakan klakson telolet kecuali tersedia tabung dan kompresor sendiri,” ujarnya.
Wildan mengungkapkan klakson telolet tidak ada yang memenuhi standar. Disebut standar jika yang memasang ahlinya namun biasanya tidak ada yang ingin memasang klakson itu. (hendra/red).