Tangerang, Bantentv.com – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang tengah melaksanakan pembangunan sistem drainase di 28 titik rawan genangan yang tersebar di sejumlah wilayah.
Upaya ini merupakan bagian dari program strategis untuk menanggulangi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan pada musim hujan.
Wilayah yang menjadi fokus pembangunan drainase meliputi daerah dengan intensitas genangan tinggi seperti Sukaharja Pasir Gadung, Cibogo Wetan, Kelapa Dua, Kedaung Barat, hingga kawasan Mpu Tantular.
Proyek ini dikoordinasikan langsung oleh Bidang Drainase DBMSDA Kabupaten Tangerang sebagai sektor utama pelaksana kegiatan.
Kepala Bidang Drainase DBMSDA Kabupaten Tangerang, Yawan Duriyawan, menjelaskan bahwa lokasi-lokasi pembangunan ini dipilih berdasarkan hasil aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui perangkat kelurahan dan kecamatan.
Baca juga: Budi Rustandi Usulkan Percepatan Pemeliharaan Jalan Rusak dan Drainase di Curug
Ia menambahkan bahwa pembangunan telah berjalan cukup baik dengan capaian progres hingga saat ini telah mencapai 80 persen.
“Jadi 20 titik sedang kita laksanakan, hampir 80% capaian progresnya. Saya berharap, Juli akhir sudah selesai semua,” jelas Yawan.

Lebih lanjut, Yawan juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi menyukseskan pembangunan drainase, termasuk desa dan kecamatan agar dapat mengalokasikan sebagian anggarannya untuk penanganan banjir secara berkelanjutan.
“Kalau dari Bina Marga sendiri, tidak bisa berjalan sendirian. Saya harap semua pihak lain, terutama desa atau kecamatan, barangkali bisa mengalokasikan sebagian pagunya untuk menyukseskan penanganan banjir ini,” ungkapnya.
Selain dari sisi pembangunan infrastruktur, Yawan juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga fungsi drainase.
Ia berharap warga tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup saluran air dengan beton, karena hal tersebut dapat menghambat aliran air menuju sistem pembuangan.
Siti Anisatusshalihah