Lebak, Bantentv.com – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lebak dalam sepekan terakhir memicu pergerakan tanah di Kampung Gunung Barat, Desa Gunungkencana, Kecamatan Gunungkencana.
Lima rumah warga dilaporkan rusak berat, dua di antaranya milik Sri Hartati (30) dan Suarni (54). Salah satu rumah bahkan ambruk total.
Rumah milik Sri rata dengan tanah setelah struktur di bawahnya bergeser akibat hujan yang tak berhenti.
Sejumlah bagian rumah disebut sudah menunjukkan retakan sejak tiga hari sebelumnya.
“Pagi ini rumah saya ambruk total. Tiga hari lalu sudah retak-retak karena tanah bergeser setelah hujan terus-menerus,” ujar Sri.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Lebak Kian Parah, Warga Hidup dalam Ketakutan
Akibat kondisi itu, Sri bersama suami dan dua anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.
Rumah yang ia bangun sedikit demi sedikit dari hasil jerih payah kini tak lagi bisa ditempati. “Kami ngungsi sementara karena sudah tidak ada tempat lain,” ucapnya.
Nasib serupa dialami Suarni, warga yang tinggal seorang diri. Tanah di bawah rumahnya juga bergerak hingga menimbulkan retakan besar di dinding bangunan.
“Ada suara ‘ngeretek’ pas hujan deras. Lama-lama retaknya makin besar. Saya tidak berani tinggal karena takut roboh,” kata Suarni.
Bencana ini tak hanya merusak permukiman, tetapi juga memutus badan jalan di sekitar kampung. Retakan tanah terlihat menganga dan terus melebar seiring tingginya intensitas hujan.
Warga berharap, pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan asesmen dan memberikan solusi jangka panjang, termasuk opsi relokasi bagi keluarga terdampak.
“Harapan kami pemerintah dapat memberi tempat tinggal yang layak. Kami takut kalau tetap tinggal di sini,” harap Suarni.