Cilegon, Bantentv.com – Kecewa dengan hasil perolehan suara di Lingkungan Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, salah seorang mantan caleg DPRD Kota Cilegon dari Partai Keadilan Sejahtera, sekaligus pemilik sumur bor di Bukit Teletubies, menyetop aliran air bersih ke lingkungan warga,
Sementara itu, meski tak menampik disetopnya aliran air bersih dari sumur bor akibat kekecewaannya sebagai pemilik. Sumedi Madasik, Mantan Caleg mengatakan, keputusannya menyetop aliran air bersih ke lingkungan warga yang sudah berlangsung selama empat tahun karena dirinya merasa tidak lagi mampu memberikan subsidi biaya listrik sumur bor. Terlebih saat ini, kondisi keuangannya sedang terpuruk pasca pencalegan.
Sebelumnya, Sumedi telah meminta kenaikan tarif biaya listrik dari semula Rp10.000 menjadi Rp15.000, namun belum disepakati warga. Sehingga sejak disetopnya aliran air bersih, sejak 18 Februari lalu, warga setempat harus memanfaatkan sumur-sumur resapan, meski airnya keruh dan tak layak konsumsi.
“Air disetop ini karena saya sudah gak mampu lagi buat bayar biasa listrik sumur bor nya apalagi saya ini abis nyaleg jadi udah abis dananya untuk nyaleg kemarin. Saya sudah bilang ke warga lain buat naikin harganya dari Rp10.000 jadi Rp15.000 tapi gada respon sama warga,”ujar Sumedi.
Salah satu warga, ibu Satria mengaku demi bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari, kini warga terpaksa harus mencari air di sumur-sumur resapan, sejauh satu kilometer dari pemukiman warga, lantaran air sumur bor yang sebelumnya dialirkan ke rumah-rumah warga, disetop pemiliknya.
“Semenjak diputus yaa kepaksa saya cari air di sumur sana walaupun sebenernya air itu gak layak tapi mau gimana lagi kan air sumur bor nya ditutup,”kata Ibu Satria.
Pasca kejadian ini, warga pun berharap Pemerintah Kota Cilegon bisa segera turun tangan, dan membangunkan fasilitas sumur bor pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar. (aliyandra/red)
