Bantentv.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru jumlah korban bencana banjir yang melanda Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Melalui konferensi pers daring pada Minggu, 30 November 2025, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa Sumatra Utara menjadi daerah dengan dampak terparah.
Menurut Suharyanto, jumlah korban meninggal di Sumatera Utara mencapai 217 jiwa, sementara 209 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Para korban berasal dari sejumlah kabupaten dan kota, seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Sibolga, dan Humbang Hasundutan.
Baca Juga: Pemerintah Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional Tangani Bencana di Sumatra
“Korban jiwa untuk Sumatera Utara 217 orang meninggal dunia, kemudian 209 masih hilang. Rinciannya dari Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Angka ini kemungkinan bertambah dari data sebelumnya,” ujar Suharyanto.
BNPB menyebutkan bahwa tingkat keparahan bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara jauh lebih besar dibandingkan Aceh maupun Sumatera Barat. Kendati demikian, dua wilayah tersebut juga mencatat jumlah korban yang tidak sedikit.
Di Aceh, korban meninggal dunia mencapai 96 jiwa, dan 75 orang dinyatakan hilang. Sementara di Sumatera Barat, tercatat 129 korban meninggal dan 118 orang masih hilang berdasarkan laporan sementara.
BNPB menekankan bahwa angka ini masih dapat berubah seiring proses pencarian dan pendataan lanjutan di lapangan.