Pandeglang, Bantentv.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, kisah menyayat hati datang dari Ibu Arti, seorang lansia berusia 75 tahun yang hidup sebatangkara di Kampung Perus, Desa Padaherang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.
Di usia senjanya, ia harus menjalani hari-hari tanpa keluarga dan dalam kondisi rumah yang jauh dari kata layak huni.
Kisah memprihatinkan ini terungkap setelah laporan dari relawan Kampung Siaga Bencana (KSB)bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) setempat.
Mereka menemukan bahwa Ibu Arti tinggal sendirian dengan keterbatasan fisik dan ekonomi yang sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Sepasang Lansia di Pandeglang Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni
Ketua relawan KSB Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira, mengatakan bahwa kondisi tempat tinggal Ibu Arti masuk kategori tidak layak huni.
“Kami mendapat laporan dari pendamping PKH bahwa ada seorang lansia yang benar-benar hidup sendiri. Kondisinya sangat memprihatinkan, tidak ada yang mendampingi, dan kebutuhan dasarnya pun sulit terpenuhi,” ujar Beni saat meninjau langsung ke kediaman Ibu Arti, Senin, 3 November 2025.
Menindaklanjuti laporan tersebut, relawan dan warga sekitar bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat untuk meringankan beban hidup sang nenek.
Bantuan itu berupa sembako, selimut, dan kasur lipat, yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Beni berharap aksi kemanusiaan ini menjadi awal dari perhatian lebih luas terhadap kondisi Ibu Arti.
Ia mengajak pemerintah daerah dan lembaga sosial untuk memberikan pendampingan dan memastikan lansia tersebut mendapatkan tempat tinggal yang layak serta perawatan kesehatan yang memadai.